Fabel si Kelinci Pembohong – Pada zaman dahulu
di sebuah negeri antah berantah, tinggal seekor kelinci yang sangat nakal. Dia
sering berbuat ulah, sehingga tak ada yang mau berteman denganya. Karena
kenakalanya, dia hidup menyendiri di kaki sebuah bukit. Penduduk negeri itu
sebenarnya sangat ramah dan suka membantu, mereka juga sebenarnya kasihan pada
si kelinci. Namun si kelinci selalu saja tidak kapok-kapok melakukan kenakalan.
Pada suatu hari, di kota akan akan diadakan pesta tahunan.
Semua penduduk bersama-sama melakukan persiapan. Tak terkecuali, wali kota juga
mengundang si kelinci untuk ikut berpartisipasi membantu kelangsungan acara.
Dengan harapan, si kelinci akan sadar bahwa penduduk kota itu juga
menyayanginya dan tidak berbuat nakal lagi.
ilustrasi gambar kelinci |
Namun ternyata, kelinci yang nakal itu memiliki maksud lain.
Dia berniat mencuri kue itu untuk dirinya sendiri. Dia di tugaskan menjaga kue
itu dengan seorang teman, yaitu si rubah. Dia berniat mencuri kue dan menuduh
si rubah yang mencurinya. Namun, tak ada yang tahu rencana si kelinci nakal
ini. Dia tidak pernah memikirkan akibat dari perbuatanya, dia hanya memikirkan
apa yang bisa membuat dirinya senang. Sungguh kelinci yang egois.
Akhirnya, diam-diam kelinci itu mencuri dan memakan kue
ketika si rubah tidak memperhatikan. Dia lakukan berulang-ulang hingga kue yang
ada tinggal sedikit. Ketika pesta dimulai, para penduduk menjadi ribut, karena
banyak yang tidak kebagian kue. Akhirnya, wali kota memanggil kelinci dan
rubah. Karena mereka berdua yang ditugaskan menjaga kue itu. Rubah yang tidak
tahu apa-apa, menjadi sangat bingung.
Kelinci dan rubah akhirnya di bawa ntuk di sidang. Si
kelinci langsung saja menunjuk bahwa si rubah yang mencuri dan memakan kue itu.
Dan si kelinci bilang dia juga melihat rubah menyembunyikan kue untuk di makan
sendiri. Rubah yang merasa tidak melakukan itu, tentu saja membantah. Dan
terjadilah saling tuduh dan membantah di pengadilan itu.
Melihat hal itu, pak Jerapah yang menjadi hakim mengetuk
palu menyuruh agar semua yang ada di ruang sidang diam. Dia menemukan sebuah
cara untuk mengetahui siapa pelaku yang sebenarnya.
“Ah.. sudah-sudah.. tidak masalah siapa dari kalian yang
mencuri kue itu. Tapi perlu kalian ketahui.. kue itu adalah kue karnaval. Kue
khusus yang dibuat hanya setahun sekali, dan setiap orang hanya boleh memakan
satu. Tahu alasanya kenapa? Karena itu adalah kue ajaib. Jika kalian terlalu
banyak memakan kue itu, maka bulu-bulu kalian akan rontok dan tidak bisa tumbuh
lagi. Dan untuk mencegah hal itu, kalian harus meminum obat yang ada di botol
ini”. Kata pak jerapah.
Mendengar hal itu, wajah kelinci menjadi pucat pasi. Dia tak
bisa membayangkan bagaimana jika dia tak lagi memiliki bulu. Namun dia tak bisa
berbuat banyak. Jika dia mengambil obat itu, maka dia akan ketahuan. Maka dia
berniat mencuri obat itu diam-diam. Karena pelaku belum di tetapkan, sidang akhirnya
di tunda hingga esok hari. Dan si kelinci menggunakan kesempatan itu menyelinap
ke dalam rumah pak Jerapah untuk mencuri obat itu.
Ketika dia masuk, si kelinci sangat senang. Karena obat itu
di taruh di meja tamu tanpa ada yang menjaga ataupun di sembunyikan. Dia bisa
dengan mudah mengambil obat itu. Agar tidak mencurigakan, dia meminum obat itu
sedikit, lalu di kembalikan lagi ke tempatnya. Lalu dia keluar untuk pulang ke
rumah dan tidur dengan nyenyak. Dia yakin, kini dia tak akan lagi ketahuan karena
sudah meminum obat sebagai penawar.
Keesokan paginya, para penduduk sudah berkumpul di ruang
sidang, termasuk pak Jerapah dan rubah. Namun si kelinci belum juga muncul.hal
tersebut membuat para penduduk bertanya-tanya. Akhirnya pak jerapah menyuruh
seseorang untuk menjemput si kelinci. Tapi ternyata, si kelinci tengah sakit
perut dari semalam. Kabar tersebut membuat pak Jerapah tersenyum geli. Dan kini
dia sudah tahu siapa pencuri yang sebenarnya. Maka di putuskan, kelinci
pembohong bersalah dan akan di hukum sesuai undang-undang kota.
Ternyata, obat yang di tunjukan oleh pak Jerapah adalah obat
pencuci perut. Sehingga siapa saja yang meminumnya akan merasa sakit perut dan
mulas-mulas. Dan cerita tentang kue ajaib itu, hanya muslihat untuk
menakut-nakuti si pencuri. Sehingga dia tertarik untuk meminum obat yang di
tunjukan oleh pak Jerapah. Dan akhirnya, kelinci pembohongi itu kini menyesali
perbuatanya di dalam penjara. Namun, semua sudah terlambat.
Story by: Muhammad rifai
Comments
Post a Comment