Fabel Lindi si LANDAK Pemalu yang SOMBONG

Fabel Landak Pemalu - Di sebuah hutab, tinggalah seekor anak landak, Lindi namanya. Dia sangat pemalu dan tak pernah sekalipun berkumpul dengan hewan lain. Sehingga dia tidak memiliki teman. Bahkan para hewan di hutan menganggapnya sebagai hewan yang aneh dan sombong karena tidak mau berkumpul bersama. Setiap bertemu hewan lain, Lindi landak selalu menghindar dan cepat-cepat pergi. Terkadang tingkahnya yang cukup misterius itu membuat hewan-hewan lain merasa penasaran. Apa sebenarnya yang membuat Lindi landak tidak mau berbaur dengan mereka.


Pada suatu hari, Koko kelinci sedang mencabut wortel di ladangnya. Namun tiba-tiba sekawanan babi yang rakus datang, mereka berniat menjarah dan merampas semua wortel yang ada di kebun koko kelinci. Koko kelinci sangat ketakutan dan tidak bisa melakukan apa-apa. Namun tiba-tiba, ada sebuah suara yang menegur para babi. "Hai kalian.. Kembalikan semua wortel itu..!! Itu bukan milik kalian..!!". Kata suara itu yang ternyata adalah Lindi landak. Melihat ada hewan kecil dan imut yang menegur mereka, para babi tertawa terbahak-bahak. Bahkan mereka berkata sambil mengejek.."Hai kawan-kawan.. Lihay, ada hewan kerdil yang imut ingin jadi sok pahlawan. Apa dia sudah mulai gila mau melawan kita semua? Hahaha..". Kata salah satu babi itu.





Mendengar itu, Lindi landak tidak tibggal diam. Dia segera berlari menerjang ke arah gerombolan para babi. Duri-durinya yang tajam mengenai tubuh babi-babi gendut itu. Hingga para babi itu terkejut kesakitan. Mereka tak menyangka binatang yang imut dan lucu itu memiliki duri di seluruh tubuhnya sebagai perlindungan. Karena kesakitan, akhirnya para babi itu segera berlari meninggalkan tempat itu tanpa membawa apapun. Karena mereka tak mau tertusuk duri yang cukup menyakitkan itu. Setelah para babi pergi, Lindi landak juga mulai beranjak pergi. Dengan tanpa satu katapun, Lindi landak mulai meninggalkan Koko kelinci yang masih terlihat kebingungan dengan apa yang baru dia lihat. Bahwa dia baru saja diselamatkan oleh Lindi landak.

Namun sebelum Lindi landak pergi lebih jauh, Koko segera memanggil Lindi landak. "Lindi.. Tunggu.. Jangan pergi dulu. Aku mau berterimakasih kepada mu karena sudah menyelamatkan ku. Ternyata kamu hewan yang cukup baik, tidak seperti kabar yang ku dengar bahwa kamu itu sombong karena tidak mau bermain bersama yang lain". Kata koko kelinci. Mendengar itu, Lindi landak berhenti. Sambil tetap menunduk dia menjawab.." Ya sama-sama Koko.. Sebenarnya, aku juga ingin sekali bermain bersama, aku juga ingin punya teman. Tapi kamu lihat sendiri, tubuh ku di penuhi duri-duri tajam. Kau lihat para babi tadi? Aku takut jika aku juga melukai teman-teman ku tanpa sengaja. Oleh karena itu, aku harus menjauh dari kalian. Meski sebenarnya aku juga sangat kesepian.. ". Kata Lindi landak sangat sedih.

Mendengar itu, Koko kelinci menjadi sangat iba pada Lindi landak. Ternyata alasan Lindi Landak menjauh dan tidak mau berkumpul bukan karena Lindi sombong, tapi karena Lindi takut melukai kawan-kawanya. Koko merasa sangat bersalah, karena dia juga sempat percaya pada kabar yang mengatakan Lindi itu hewan aneh dan sangat sombong. Timbul niat di hati Koko untuk membantu Lindi agar bisa ikut bermain dengan kawan-kawan yang lain. Serta meluruskan kesalah fahaman yang selama ini. Koko berfikir cukup lama, dia mencoba mencari cara bagaimana caranya agar duri-duri Lindi tidak melukai hewan lain tanpa sengaja. Tanpa sengaja, Koko kelinci melihat ada sebuah wortel yang menancap di duri Lindi landak waktu menerjang para babi tadi. Lalu munculah ide yang cukup cerdas di kepala Koko kelinci.

Ternyata.. Koko kelinci memotong wortel menjadi beberapa bagian kecil. Lalu dia tancapkan pada tiap ujung duri Lindi landak. Hingga akhirnya semua duri-duri tajam yang ada di tubuh lindi landak, kini tertutup oleh potongan wortel. Dengan begitu, Lindi tak harus lagi hawatir durinya akan melukai hewan lain tanpa sengaja karena sudah tidak berbahaya. Dan karena ide tersebut, kini Lindi landak bisa bermain dengan kawan-kawanya. Dia kini memiliki banyak teman, dan tidak lagi di juluki Lindi si landak pemalu yang sombong.


Story by: Muhammad Rifai

Comments