Fabel Semut dan Kupu-Kupu Baik hati

Fabel Semut dan Kupu-Kupu  Baik hati – pada suatu hari, si lili kupu-kupu tengah terbang mencari bunga-bunga segar untuk mencari madu. Suasana musim semi yang sejuk, membuat udara pagi itu terasa sangat segar sekali. Banyak bunga-bunga bermekaran, terlihat indah di pandang mata. Lili kupu-kupu merasa senang, sejauh mata memandang banyak sekali bunga-bunga yang mekar.

Namun ketika Lili kupu-kupu tengah asik menghisap madu bunga, tiba-tiba dia mendengar ada suara minta tolong. Lili kupu-kupu langsung terbang mencari arah suara itu. Lalu dia melihat di sebuah kubangan air, ada seekor semut yang hampir tenggelam.

Semut itu sepertinya sudah sangat kelelahan karena dia tidak bisa berenang. Dengan cepat Lili kupu-kupu berusaha menolong. Dia menjatuhkan kelopak bunga ke arah semut itu, hingga semut itu bisa berenang perlahan ke atas kelopak bunga untuk menyelamatkan diri.

fabel semut dan kupu-kupu
ilustrasi semut dan kupu-kupu
Semut itu merasa sangat berhutang budi pada Lili kupu-kupu. Dia mengucapkan banyak-banyak terimakasih karena sudah menolong nyawanya. Dan dia berjanji kelak dia akan berusaha membalas budi pada Lili kupu-kupu. Lili kupu-kupu hanya tersenyum karena dia menolong semut itu dengan ikhlas tanpa niat apapun. Dia tidak mengharap imbalan apapun dari setiap kebaikan yang dia lakukan.

Beberapa hari berlalu setelah kejadian itu, semut yang di tolong oleh Lili kupu-kupu sedang mencari makan bersama teman-temanya. Tidak sengaja, dia melihat Lili kupu-kupu di sedang asik menghisap madu di atas setangkai bunga. Namun semut itu melihat ada seorang manusia yang ingin menangkap Lili kupu-kupu.

Kontan saja, semut itu tidak tinggal diam. Dia ingin menyelamatkan Lili kupu-kupu sebagai balas budi. Maka dia mengajak teman-temanya untuk membantunya. Dia beramai-ramai mengeroyok dan menggigit kaki orang yang ingin menangkap Lili kupu-kupu. Karena kaget, orang itu berteriak kesakitan. Sehingga membuat Lili kupu-kupu yang tadinya asik menghisap madu bunga menjadi terkejut dan terbang menjauh.

Melihat sahabatnya sudah selamat, semut itu segera mengajak kawan-kawanya untuk segera pergi. Dia merasa lega, karena kini dia sudah bisa membalas kebaikan Lili kupu-kupu meski Lili kupu-kupu tidak tahu bahwa semut telah menyelamatkanya. Namun, kebaikan dan perbuatan baik itu memang seharusnya dilakukan dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Karena seiring waktu, Tuhan akan membalas kebaikan tersebut dengan hal yang lebih baik lagi.

Story by: Muhammad Rifai

Comments