Fabel Burung dan Ikan Emas – Pada suatu hari, ada seekor
burung yang terbang menjelajah hutan untuk mencari makan. Dia terbang kian
kemari, dan memungut apapun yang dia sukai untuk dibawa kembali ke sarangnya. Setelah
cukup lama dia berkeliling, makanan yang dia dapat sudah cukup banyak di dalam
sarang. Lalu dia memutuskan untuk beristirahat di atas sebuah pohon besar di
pinggir sungai.
Karena lelah, akhirnya burung itu kembali ke tepi sungai untuk istirahat. Tidak sengaja dia melihat ada seekor ikan emas yang melompat-lompat dari dalam sungai. Seolah ikan itu ingin menggapai sesuatu. Ternyata, ikan itu ingin mencoba menyambar buah cherry yang ada di atas pohon. Namun kerena lompatanya kurang tinggi, ikan itu selalu gagal walau berapa kalipun ikan itu mencoba.
Karena udara siang yang panas, akhirnya membuat burung itu
merasa haus. Burng itupun lalu turun ke tepi sungai untuk minum. Namun ketika
burung itu tengah minum, dia melihat ada seekor cacing yang terlihat di dalam
sungai yang bening. Burung itu berusaha mematuknya, namun karena berada di
dalam air, dia tidak bisa mengenainya. Burung itupun mencoba berkali-kali
dengan terbang di atas sungai, dan berusaha menyambar cacing itu. Namun sesering
apapun dia mencoba, sesering itu pula dia gagal.
ilustrasi gambar burung |
Karena lelah, akhirnya burung itu kembali ke tepi sungai untuk istirahat. Tidak sengaja dia melihat ada seekor ikan emas yang melompat-lompat dari dalam sungai. Seolah ikan itu ingin menggapai sesuatu. Ternyata, ikan itu ingin mencoba menyambar buah cherry yang ada di atas pohon. Namun kerena lompatanya kurang tinggi, ikan itu selalu gagal walau berapa kalipun ikan itu mencoba.
Melihat tingkah ikan yang menurutnya konyol itu, si burung
menjadi geli dan timbul niat di hatinya untuk mengejek si ikan emas. “Ah..
dunia memang sudah mulai gila. Baru kali ini aku melihat ikan yang ingin
terbang mengambil buah cherry. Apa mereka sudah pikun kalau mereka hanya punya
sirip tanpa memiliki sayap. Hahaha..”. kata burung itu.
Merasa ada yang menggunjing dirinya, ikan emas itu berhenti
melompat dan datang menghampiri si burung. “Hai kawan.. mungkin apa yang kau
bicarakan memang benar. Dunia ini sudah mulai gila. Karena dari tadi siang
hingga sore begini, aku tadi melihat ada burung yang merasa dirinya adalah ikan sehingga dia pikir
dia bisa menyelam ke dalam sungai. Apa dia tidak sadar bahwa dia tidak memiliki
insang dan sirip untuk berenang. Aneh kan..?”. jawab ikan emas dengan
santainya.
Mendengar jawaban itu, si burung menjadi sangat malu. Karena
dia tahu bahwa burung yang dimaksud si ikan itu adalah dirinya. Akhirnya burung
itu sadar dan meminta ma’af pada ikan emas atas semua kata-katanya. Dan ikan
emas itu dengan senang hati mema’afkan si burung. Akhirnya, mereka bersahabat. “Hai kawan.. mengapa kita tidak saling bantu
saja dan saling menguntungkan?”. Kata ikan emas tiba-tiba.
“Apa maksud mu?”. Tanya burung belum faham.
“Begini kawan, kau kan punya sayap dan bisa terbang. Kenapa kau
tidak mengambilkan buah cherry itu untuk ku. Dan sebagai gantinya, aku bisa
menyelam untuk mengambil cacing di dalam sungai dan kuberikan kepada mu”. Jelas
si ikan emas.
“wah.. ide mu sungguh hebat. Baiklah.. kenapa tidak terpikir
oleh ku. Ayo kita lakukan..’. kata burung itu dengan semangat.
Akhirnya, si burung terbang ke atas pohon untuk memetik buah
cherry dan di berikan pada si ikan. Dan si ikan emas juga menyelam ke dalam
sungai untuk mengambilkan cacing bagi si burung. Akhirnya, keduanya sama-sama
mendapat apa yang mereka inginkan. Dan hari itu mereka berdua belajar, bahwa
setiap makhluk memiliki perbedaan. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa saling
mengisi dan membantu satu sama lain.
Story By: Mhammad rifai
Hikmah: Tidak ada makhluk di dunia ini yang sempurna sehingga
mampu hidup sendiri tanpa bantuan dari yang lain. Jika kau menyadari kelebihan
mu, maka kau juga harus mampu menyadari kekurangan mu.
Comments
Post a Comment