Fabel KAMBING Gunung Yang ANGKUH

Fabel Kambing Gunung yang Angkuh - Ada seekor kambing gunung, dia memiliki tubuh besar dan dua tandu yang sangat panjang. Dia sangat kuat, sehingga dia menjadi pemimpin para kambing gunung di kawasan barat. Sudah banyak sekali  gunung yang coba menantangnya untuk merebut posisinya, namun dengan mudah mereka dikalahkan. Lambat laun, tumbuh sifat angkuh dan serakah di hati kambing gunung itu. Dia memiliki ambisi untuk menguasai juga pegunungan bagian timur.

Sementara di kawasan timur, juga terdapat seekor kambing gunung muda yang memiliki ambisi yang sama. Dia juga cukup kuat sehingga mampu menguasai seluruh kawasan tumur. Bahkan dia belum pernah terkalahkan sekalipun dalam perebutan wilayah. Diapun berkeinginan untuk memperluas wilayahnya hingga kawasan barat.

Akhirnya, dua kambing itu bertemu di perbatasan yang dipisahkan oleh sebuah jurang yang dalam. Hanya ada sebatang pohon yang tumbang melintang di tengah-tengah yang biasa digunakan para hewan untuk menyeberang. Ketika mereka bertemu, mereka seolah tahu maksut satu sama lain. Mereka berdua sama-sama melewati jembatan itu hingga bertemu di tengah-tengah.



Dengan angkuhnya, kedua kambing gunung itu saling menatap, meremehkan satu sama lain. Tak ada yang mau mengalah untuk mundur.
"Hai kau kambing lemah.. Aku raja kawasan barat mau lewat. Segera enyah kau sebelum kau menyesal". Kata kambibg gunung dari wilayah barat.
"Jaga bicara mu kambing tua.. Kau tak tahu siapa aku? Aku adalah raja wilayah timur. Harusnya kau yang enyah, dan menyerah sebagai bawahan ku sebelum kau menyesal karena berani menentang ku". Jawab kambung gunubg dari wilayah timur.

Perseteruan diantara dua kambing itu makin memanas. Tidak ada satupun yang mau mengalah. Akhirnya dua kambing gunung yang angkuh itu memutuskan bertarung untuk menentukan siapa yang lebih kuat. Mereka saling mendorong, menanduk, dan menerjang untuk menjatuhkan lawanya. Cukup lama pertarungan mereka berlangsung. Tanpa mereka sadari, gerak-gerik mereka diawasi oleh seekor kucing gunung yang tengah mencari mangsa.

Setelah hampir seharian dua kambing gunung itu bertarung, akhirnya kambing gunung wilayah barat kalah. Karena umurnya yang tidak lagi muda, dia kelelahan dan kehabisan tenaga. Hingga dia terdorong dan jatuh ke dalam jurang. Dengan bangganya, kambing gunung wilayah timur berjalan melewati jembatan untuk ke seberang. Dia merasa sangat hebat, karena kini kawasan timur dan barat telah menjadi miliknya. Dengan tubuh penuh luka dan kelelahan, kambing gunung itu berniat berustirahat di bawah sebuah pohon.

Namun betapa terkejutnya dia ketika tiba-tiba seekor kucing gunung muncul di hadapanya. Dia tidak sempat mengelak, melawan, ataupun lari karena tubuhnya sudah cukup lelah dan luka akibat pertarungan. Akhirnya, kucing gunung itu memangsa kambing gunung itu tanpa perlawanan yang berarti. Dua kambing gunung yang angkuh itu kini bernasib sama. Sama-sama binasa tanpa memandang lagi siapa yang lebih kuat atau lebih perkasa.

Story by: Muhammad Rifai

Hikmah: Sifat angkuh dan serakah, kadang membuat kita menjadi egois dan tidak mampu menghargai orang lain. Sifat angkuh juga bisa membuat kita kurang waspada pada bahaya yang mungkin mengancam kita. Karena merasa sudah aman dan tidak terkalahkan.

Comments